Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik antara ionpositif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion tersebutmemiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non logam). Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini, terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang disebut ikatan ion.
Pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) dari atom
natrium dan atom klorin.
Molekul NaCl
11Na : 2 8 1
17Cl : 2 8 7
Agar memenuhi kaidah oktet, maka atom Na harus melapaskan 1 elektron, dan
atom Cl harus menangkap 1 elektron. Jadi, atom Na memberikan 1 elektron kepada
atom Cl.
Na+ : 2 8
Cl- : 2 8 8
Antara Na+ dan Cl_ terjadi tarik-menarik, sehingga kedua ion itu bergabung
membentuk NaCl.
Senyawa-senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawasenyawa ionik.
IKATAN KOVALEN
Bila atom-atom yang memiliki keelektronegatifan Kata Kunci sama bergabung, maka tidak akan terjadi perpindahan elektron, tetapi kedua elektron itu digunakan bersama oleh kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektronbersama-sama. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Dua atom bukan logam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.
1. Penulisan ikatan kovalen dengan rumus Lewis
Rumus Lewis untuk beberapa molekul kovalen dan ion sangat penting, antara lain untuk mempelajari geometri suatu molekul. Cara penulisan rumus Lewis, yaitu setiap elektron di kulit terluar dilambangkan dengan titik atau silang kecil.
Keterangan:
a. Satu elektron dilambangkan dengan satu titik
b. Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi unsur.
c. Elektron dalam senyawa harus sesuai aturan oktet.
2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang.
a. Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut ikatan tunggal.
Contoh: H – H
b. Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua.
Contoh: O = O
c. Ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap tiga.
Contoh: N N
3. Kepolaran ikatan kovalen
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekulnya tidak simetris.
Contoh:
H – Cl (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1)
(Cl mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada H), atau atom Cl yang lebih negatif daripada H).
4. Ikatan kovalen koordinasi
Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Namun apabila pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan, maka disebut ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron milik bersamanya berasal dari satu atom.
Dalam ion terdapat empat buah ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen biasa dan satu ikatan kovalen koordinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar