Bagaimana penjelasana tentang larutan elektolit dan larutan non elektrolit?

 on Minggu, 29 Maret 2015  

ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Salah satu sifat larutan yang penting ialah daya hantar listrik. Oleh karena itu kita akan membahas larutan elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutannya disebut larutan elektrolit.

Uji Daya Hantar Listrik


  • Siapkan alat yang telah dirangkai seperti gambar berikut:
  • Sediakan 50 mL larutan-larutan NaCl 1 M, cuka (CH3COOH) 1 M, H2SO4 1M, dan larutan gula/ sukrosa (C12H22O11) 1 M.
  • Amati dan catat apakah lampu menyala terang, redup, atau tidak menyala.
  • Amati dan catat apakah ada gelembung atau tidak. Jika ada gelembung, banyak atau sedikit?.
  • Cuci gelas kimia dan elektrode-elektrode. Ulangi dengan larutan yang berbeda
  • Buat tabel pengamatan. Tuliskan hasil pengamatan dan diskusikan temuan percobaanmu dengan teman sekelas.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Hal ini disebabkan  elektrolit terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Akan tetapi mengapa lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan lelehan (tanpa air; wujudnya cair) senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik? Pada tahun 1984, Svante August Arrhenius berhasil menjelaskan bahwa elektrolit dalam pelarut air dapat terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan non elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ionnya.



Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air.
Contoh: NaCl (s)H2O(l)
Na+ (aq) + Cl_ (aq)
Senyawa ion baik dalam pelarut air maupun dalam bentuk lelehannya dapat
menghantarkan arus listrik.

• Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air karena molekul-molekulnya akan terurai menjadi ion-ionnya.

Akan tetapi senyawa kovalen polar yang lain, seperti gula (C12H22O11) tidak dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air. Hal ini disebabkan molekul-molekul C12H22O11 tidak dapat terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Jadi senyawa kovalen polar dapat berupa elektrolit maupun non-elektrolit. Bersifat elektrolit jika dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis). Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.

Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar bergantung pada wujudnya.
a. Senyawa ion
  • Padatan: Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ionionnya tidak bergerak bebas
  •  Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
  • Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
b. Senyawa Kovalen Polar:
  • Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas molekulmolekul netral meski bersifat polar.
  • Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas molekulmolekul netral meski dapat bergerak bebas.
  • Larutan (dalam air) : Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan molekulmolekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.

b. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah
1. Elektrolit kuat, adalah zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air. Daya hantar listriknya
     relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil. Tergolong elektrolit kuat yaitu:
1) Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, dan lain-lain.
2) Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH,
    Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan lain-lain.
3) Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain

2. Elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk ion-ionnya dalam
    pelarut air. Contoh : asam lemah; misalnya CH3COOH dan basa lemah misalnya HNO3.
Tergolong elektrolit lemah yaitu:
a. Asam-asam lemah, seperti: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S, dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti: NH4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2, dan lain-lain Kuat atau
    lemahnya suatu elektrolit, secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan derajat
     ionisasi/derajat disosiasi:



Keterangan:
• Untuk elektrolit kuat : = 1 atau mendekati 1
 • Untuk elektrolit lemah : 0 < < 1
 • Untuk non elektrolit : = 0
Bagaimana penjelasana tentang larutan elektolit dan larutan non elektrolit? 4.5 5 om Minggu, 29 Maret 2015 ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Salah satu sifat larutan yang penting ialah daya hantar listrik. Oleh karena itu kita akan membahas larutan e...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.